Pages - Menu

Kamis, 27 Desember 2012

Kamus Bahasa Ngapak



Halooo, aku mau share ke kalian nih. Tentang bahasa ngapak! Pada tau nggak sih bahasa ngapak itu?

Dialek Banyumasan atau biasa dikenal dengan Bahasa Ngapak adalah kelompok bahasa Jawa yang dipergunakan di wilayah barat Jawa Tengah, Indonesia. Beberapa kosakata dan dialeknya juga dipergunakan di Banten utara serta daerah Cirebon-Inderamayu. Logat bahasanya agak berbeda dibanding dialek bahasa Jawa lainnya. Hal ini disebabkan bahasa Banyumasan, masih berhubungan erat dengan bahasa Jawa Kuna.
Bahasa Banyumasan terkenal dengan cara bicaranya yang khas. Dialek ini disebut Banyumasan karena dipakai oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Banyumasan.
Seorang ahli bahasa Belanda, E.M. Uhlenbeck, mengelompokan dialek-dialek yang dipergunakan di wilayah barat dari Jawa Tengah sebagai kelompok (rumpun) bahasa Jawa bagian barat (Banyumasan, Tegalan, Cirebonan dan Banten Utara). Kelompok lainnya adalah bahasa Jawa bagian Tengah (Surakarta, Yogyakarta, Semarang dll) dan kelompok bahasa Jawa bagian Timur.
Kelompok bahasa Jawa bagian barat (harap dibedakan dengan Jawa barat / bahasa Sunda  inilah yang sering disebut bahasa Banyumasan (ngapak-ngapak).
Secara geografis, wilayah Banten utara dan Cirebon-Indramayu memang berada di luar wilayah berbudaya Banyumasan tetapi menurut budayawan Cirebon TD Sudjana, logat bahasanya memang terdengar sangat mirip dengan bahasa Banyumasan. Hal ini menarik untuk dikaji secara historis.

Dibandingkan dengan bahasa Jawa dialek Yogyakarta dan Surakarta, dialek Banyumasan banyak sekali bedanya. Perbedaan yang utama yakni akhiran 'a' tetap diucapkan 'a' bukan 'o'. Jadi jika di Solo orang makan 'sego' (nasi), di wilayah Banyumasan orang makan 'sega'. Selain itu, kata-kata yang berakhiran huruf mati dibaca penuh, misalnya kata enak oleh dialek lain bunyinya ena, sedangkan dalam dialek Banyumasan dibaca enak dengan suara huruf 'k' yang jelas, itulah sebabnya bahasa Banyumasan dikenal dengan bahasa Ngapak atau Ngapak-ngapak. (Wikipedia)

Bahasa Indonesia – Ngapak
Aku – Nyong
Kamu – Ko
Dia – Kae
Kita – Dewek
Sekarang – Siki
Berteman – Kanca

Keluarga
Ayah – Bapak
Ibu – Mae, Mboke
Anak – Anak, bocah
Kakak  (Laki-laki) – Mas
Kakak (Perempuan) – Mbak
Adik – Adhine
Kakek – Mbah Kakung
Nenek – Nini
Bibi – Uwane
Lik – Like

Angka
1 = siji
2 = loro
3 = telu
4 = papat
5 = lime
6 = enem
7 = pitu
8 = wolu
9 = sanga
10 = sepuluh

Yahaaa, kalau masalah angka sih kemungkinan kalian-bagi orang jawa-sudah tahu ya. Melihat pada angka ‘lima’ dan ‘sembilan’ yang kalau orang jawa timuran akan bilang, ‘limo’ dan ‘songo’. Perlu diperhatikan juga pada angka delapan, karena mengatakan wolu di bahasa ngapak itu dengan penekanan sedikit pada huruf ‘w’nya. Tidak susah kok, jadi selamat belajar^^


Pesanne nyong buat orang banyumasan,
Jangan malu berbahasa NGAPAK!
Lestarikan bahasa NGAPAK!
Berbanggalah, karena bahasa kita istimewa, luar biasa, dan tiada duanya!
Well, ora ngapak ora kepenak!^^












2 komentar:

  1. aku ingin membuat cerita imajinasi aktor K pop bertemu cewek yang berbahasa ngapak loh..ajarkan aku ya, hhehehehe

    BalasHapus
  2. Aiko, maaf baru bisa bales. Satu tahun ini hiatus dari dunia blog. Mari, tak ajarin :)

    BalasHapus