Pages - Menu

Senin, 23 Maret 2015

HANTU NANGIS

Warning: Halusinasi?

Aku memang nggak pernah ngelihat hantu lagi. Tapi sekarang aku sering mendengar hal-hal aneh. Kata temanku sih, itu halusinasiku saja, karena aku terlalu capek. Tapi itu nggak menjawab apapun. Aku sudah memikirkan banyak point yang mendukung kalau itu halusinasi. Tapi selalu ada alasan yang dapat menyanggahnya.

Hm. Saat itu aku masih di perpustakaan sendirian. Mengembalikan buku yang ku jadikan referensi buat penelitianku. Ku lihat tidak banyak orang di sana. Hanya ada tiga empat mahasiswa saja dan itu pun berada di seberang tempatku berada.

POCONG ITU POCOOOONG!

Warning: otak dodol, judul harusnya lebih kalem


Waktu masih menunjukkan pukul lima pagi.

Matahari juga belum bangun dari tidur panjangnya.

Aku berjalan bersisian di samping Ibu. Sembari merapatkan mukena guna mengusir dingin yang menerpa. Langkah kakiku melambat, aku melihat kanan kiri mawas diri. Aku memang terbiasa begitu, sejak kecil suka parnoan sendiri.

Sabtu, 14 Maret 2015

CERPEN

Genre: Blood, Hurt, Family
MUNING

Matahari belum cukup menguning. Ia nampak bersembunyi di gumpalan awan. Malu-malu. Padahal ayam saja sudah main teriak di kandang. Meminta sarapan pada sang majikan.
Di pinggir kota, bayang lelaki tua memecah keheningan. Kakinya yang pincang menerobos barang bekas yang berantakan. Bambu panjang yang dipegangnya terus mengulik tiada henti. Ia tak menghiraukan dinginnya udara pagi yang menyusup merembes ke pori-pori. Ia juga mengabaikan kulitnya hampir membeku akibat bersentuhan dengan berribu bulatan air. Yang membuatnya perduli, adalah barang yang ia cari. Ia harus mengumpulkannya.

Selasa, 03 Maret 2015

INSOMNIA BAGIAN II

Next post~

Jenis-jenis Insomnia
Ada dua jenis insomnia yaitu: insomni primer dan insomnia sekunder.
a.       Insomnia primer: berarti bahwa seseorang mengalami masalah tidur, yang tidak terkait dengan kondisi atau masalah kesehatan lain.
b.      insomnia sekunder: berarti bahwa seseorang mengalami masalah tidur karena masalah lain, seperti:
1.      Kondisi kesehatan, seperti asma, depresi, arthritis, kanker atau mulas,
2.      Sakit,
3.      Obat-obatan atau zat yang digunakan, seperti: alkohol.

Senin, 02 Maret 2015

JUMAT MALAM KERAMAT

Warning: banyak banget gara-gara


Mau cerita yang serem-serem nih...

Kemarin, malem jumat pas aku tidur sendirian di kamar asrama, ada kejadian yang bikin aku hampir nangis. Bukan gara-gara aku motong bawang merah yang bikin mata pedes, bukan pula gara-gara aku nonton sinetron yang isinya ada elang maaak-ada elaaaang, bukan. Yah, karena cerita awalnya sudah kuceritakan bahwa cerita ini nantinya bakal bergenre horror, jadi aku mulai kembali dengan suasana yang bikin bulu-bulu di badanmu meringis menahan bengisnya negeri ini. Eh lha, ceritaku kok jadi ngawur begini ya.....

SALAHKAN NYONG! SALAHKAN!!!

INSOMNIA BAGIAN I


Ini mata kenapa nggak mau merem juga?
Haaah~
Kepalaku pening, badanku pegel, dan aku kedinginan!
Tapi kenapa kedua mataku tak hentinya menyiksa?
Ah, kata-kataku sedikit keterlaluan memang. Tapi, hei, benar kok, apa yang sepasang kelereng hitam itu lakukan hampir setiap malam sangatlah menyiksa! Bagaimana tidak? Mereka sering mempermainkanku! Membuatku harus tetap menyala hingga jam dua pagi. Analoginya, kalau itu lampu, udah pasti kedap-kedip akibat terputusnya arus listrik yang disebabkan oleh kawat yang bermuatan arus positif dan negatif bersentuhan sehingga terjadi hubungan pendek alias korsleting. Doooh, perkataanku tadi jenius sekali ya. Well, yeah, kalimat itu ku contek dari KBBI. So, jangan heran...

Minggu, 01 Maret 2015

FIKSI MINI

Genre: Romance
HANYA KAMU

“Duduk diam begitu nggak akan membuat kepalamu penuh ide tahu?!” Dony menyeretku pergi. Meninggalkan berlembar kertas yang masih kosong, juga secangkir kopi yang belum sempat aku cicipi. “Kau hanya membuang waktumu!”, tambahnya. Dony. Lelaki kecil yang sudah beranjak dewasa. Ia bukan lagi Dony dari 13 tahun silam. Aku ingat, ia dulu cengeng dan sering dibully. Tipe anak penakut yang nggak bisa menerima kata-kata kasar. Membuatku harus berada di sisinya untuk meredakan tangisnya.

CERPEN

Genre: Comedy, Friend
ALAN BUKAN ALAY


Allooo. Siapa di sana?’ Bunyi itu mengagetkan Alan. Bukan, bukan bunyi yang dihasilkan suara tersebut. Melainkan bunyi ‘PLUNG’ yang keras sampai bikin mudnya Alan terganggu. Alan sudah mau tidur, mengistirahatkan tubuhnya yang sibuk beraktivitas seharian.
            ‘Alan. Kamu?’ Ia membalas cepat pesan yang mengganggu layar berandanya. Fesbuk jadi pilihan pertama untuknya bermain di dunia maya meski bakal ditinggal tidur.
            ‘Aku? Siapa aku? Kamu nanyain aku? Pengin tahu siapa aku nih? Oououooo, aku kasih tahu nggak yaaa’