Pages - Menu

Senin, 02 Maret 2015

JUMAT MALAM KERAMAT

Warning: banyak banget gara-gara


Mau cerita yang serem-serem nih...

Kemarin, malem jumat pas aku tidur sendirian di kamar asrama, ada kejadian yang bikin aku hampir nangis. Bukan gara-gara aku motong bawang merah yang bikin mata pedes, bukan pula gara-gara aku nonton sinetron yang isinya ada elang maaak-ada elaaaang, bukan. Yah, karena cerita awalnya sudah kuceritakan bahwa cerita ini nantinya bakal bergenre horror, jadi aku mulai kembali dengan suasana yang bikin bulu-bulu di badanmu meringis menahan bengisnya negeri ini. Eh lha, ceritaku kok jadi ngawur begini ya.....

SALAHKAN NYONG! SALAHKAN!!!

Oke, lanjut gaes.... *niru gayanya Kak Dodit->SUCI 4*

Ya, malem jumat itu aku sendirian di kamar asrama tempat aku menetap di Jogjakarta. Dan kejadian ini gara-gara aku nggak ikutan libur ke pacitan ke tempat dimana temen-temen kamar aku tinggal. Gara-gara waktu itu aku lagi ngurusin revisi di Solo, kota tempat aku lagi ngilmu PKN alis Praktik Kerja Nyata.

DAN ITU NGGAK ADA URUSAN SAMA CERITA YANG AKAN AKU JABARKAN INI! Kamu itu ngeluarin energi berlebihan untuk sesuatu yang tidak penting! *niru gayanya Om Denny ‘alyas’ Chandra ->ILK*

OH, NO! AKU jadi DEMEN banget sama program TeVe Neh!

NEXT...
Malem Jumat. Sendirian. Sepi. Ini dia kata kunci untuk kelanjutan ceritaku nanti. Jadi, waktu itu aku nggak bisa tidur lagi gara-gara emang udah terlalu malem buat aku untuk bisa dikatakan malem jumat. Itu sudah hampir pagi, sekitar jam 00.45 WIB, keokan ayam-ayam yang akan segera bersautan untuk menyambut datangnya Hari Jumat yang katanya keramat itu. Sedikit bercerita mengenai kebiasaan tidur, aku itu orang yang suka tidur malem menuju pagi yang bikin aku sulit bangun pagi kemudian dimarahin dosen gegara telat masuk kuliah yang nggak sesuai jam pagi. ITU AKU!

DOOOH, Kapan cerita seremnyaa???

Sulit tidur. Jam 00.45 WIB. Aku menengok hapeku yang ku cas deket dengan laptopku berada. Merasakan dingin, aku menutupi kakiku yang telanjang dan mengambil hape. Aku copot hapeku yang barusan ku cas. Aku ambil, dan berbaring.  Melihat kanan kiri karena memang sudah ada rasa yang bikin aku mawas diri.
Negatif thinking sebenarnya yang jadi awal dari kejadian ini. Bagaimana tidak, hapeku tiba-tiba ngehang, normal, ngehang, lalu normal lagi selama 5 menit. Dan hapeku yang tidak dalam posisi di cas tiba-tiba tanda yang menunjukkan hapeku dicas berjalan sendiri. Bukan hapenya maksudku, tapi tanda cas di hapeku. Naik sendiri. Aku TAKUT. Keringat dingin merembes dari pori-pori kulit tubuhku.
Mulutku komat kamit baca ayat kursi. Lampu kamar ku biarkan terang menyala. Tapi itu tak meredamkan rasa takutku.
Aku menarik napas dalam-dalam. Ku hembuskan. Tarik napas dalam-dalam. Ku hembuskan perlahan. Lalu sembari menutup mata, aku baca shalawat nabi.
Dan pada bacaan ke berapa, entah aku nggak ingat, deru napasku menjadi teratur. Aku tertidur.
Untunglah, aku bisa melewati malam itu dengan baik dan sedikit panik.
Haaaah~
Bye~

Note, ini cerita udah dulu sih, pas jamanne nyong lagi kuliah. tapi daripada membusuk di laptop, ya ku masukkin ke sini aja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar